Pages

Wednesday, April 13, 2016

Purwakanthi Swara, Sastra, Lumaksita

Purwakanthi iku tegese runtute Swara, Sastra, sarta tambung kang ana ing ngarep karo Swara, Sastra, lan tembung kang ana ing mburine. Purwakanthi kaperang dadi telu, yaiku :

1.) Purwakanthi Guru Swara = Purwakanthi kang adhedhasar runtute swara sing ana ing ngarep karo swara sing ana ing mburine. Tuladha : a.) Watak putri kudu gemi setiti ngati-ngati (Swara i) b.) Ana awan, ana pangan (swara an) c.) Kembang menur tinandur tepining sumur (swara ur)

2.) Purwakanthi Guru Sastra = Purwakanthi kang adhedhasar runtute sastra (konsonan) sing ana ing ngarep karo sastra sing ana ing mburine. Tuladha : a.) Tatag, teteg, bakal tutug (sastra t) b.) Sluman slumun slamet ( sastra sl) c.) Kala kula kelas kalih, kalung kula kolang kaling (sastra k)

3.) Purwakanthi Lumaksita = Purwakanthi kang adhedhasar runtute tembung sing ana ngarep karo tembung sing ana mburine. Tuladha : a.) Kolik priya, priya gung anjani putra (trmbung priya) b.) Nandhang lara, larane wong lara lapa (tembung lara) c.) Rujak degan, degane krambil ijo (tembung degan)

*) Sekian, Semoga Membantu:) :) :)

Sunday, April 10, 2016

Tips Sebelum Membeli Smartphone Yang Jarang Di Perhatikan

https://koranhandphone.files.wordpress.com/2013/06/tips-memilih-smartphone.jpg sumber: koranhandphone.wordpress.com

Smartphone merupakan kebutuhan bagi kita semua, mugkin sekarang sudah jadi kebutuhan primer. Dengan smartphone kita bisa dengan mudah membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-hari, misalnya untuk bermomunikasi, bermain game, sarana informasi, atau mugkin bisa juga untuk sarana pembelajaran bernabasis (e-learening) dan untuk memperbudah perdagangan (e-comerce). Dari uraian di atas bisa kita simpulkan betapa bergunanya smartphone dalam kehidupan sehari hari. Nah, bagi yang ingin membeli smartphone perhatikan beberapa tips sebelum membeli smartphone s yang Furqonetizen rangkum, simak ya....

1. Pastikan sesuaikan dengan budget anda.

http://www.menshealth.co.id/images/article/12/004/004/60/400/P sumber: menshealth.co.id

Banyak orang yang ingin membeli smatrphone keluaran terbaru atau yang mengikuti tren belaka tanpa memperhatikan harga dari smartphone tersebut dan kantong hanya mempunyai sedikit uang. Hal itu mungkin kurang tepat karena bisa jadi anda membeli smartphone dengan harga yang mahal kemudian tanpa memperhitungkan harga sehingga mungkin dapat memaksakan keinginan anda padahal kantong anda sudah menipis atau anda hanya bergaji pas-pasan dan malah dapat membebani hidup anda, yang serharusnya uang tersebut dapat di gunakan untuk keperluan lainya tetapi malah habis di gunakan untuk membeli smartphone.

2. Pastikan sesuaikan dengan kebutuhan anda.

GameKlip-Screenhshot-1.jpg sumber: id.gamesinasia.com

Punya smartphone spesifikasi yang canggih tapi hanya buat chatingan/sms an saja? mengapa anda tidak membeli ponsel yang spek biasa saja. Yap betul , membeli smartphone pastikan sesuaikan dengan kebutuhan.Misal, Jika anda ingin gunakan untuk membantu tugas dalam perkantoran atau presentasi, maka belihlah smartphone dengan resolusi layar yang lebih misal 5 inc ke atas, atau jika untuk ngegame pilihlah dengan spesifikasi ram yang tinggi dan cpu yang bagus, begitupun dengan yang lainya pastikan sesuaikan dengan kebutuhan.

3. Pastikan Penjualan spare part dan service centre mudah di jumpai.

Galeri+Smartfren.jpg sumber:ponselhp.blogspot.com

Tidak hanya kendaraan saja yang memperhatikan Spare part dan service centre yang mudah di jumpai dan tersebar luas . Tetapi sama halnya, smartphone juga harus memperhatikan hal tersebut. Misal jika ada yang ingin di butuhkan seperti charger, baterai, ataupun headset yang orisinilnya, kita tidak perlu susah-susah mencarinya. Atupun jika terjadi kerusakan, misal pada lcd, touchscreen, speaker dan yang lainya. Juga agar mudah di daptakan sehingga tidak menambah biaya berlebih. Begitupun dengan Service centre yang mungkin akan berguna untuk claim garansi. Jadi pastikan sebelum membeli smartphone yang spare part dan service centre nya mudah di jumpai.

4. Pastikan Cukup banyak opreker dari smartphone tersebut.

20150420172554.jpg sumber:androboy108.heck.in

Nah, bagi yang hobi mengoprek. Apa sih opreker itu? Opreker sendiri bisa kita sebut orang yang hobi mengoprek . lalu apa arti oprek itu sendiri? Oprek atau mengoprek adalah segala aktifitas yang berkaitan dengan fitur-fitur tersembunyi smartphone atau dalam bahasa lain yang tidak dapat di lakukan manual di pengaturan smartphone itu sendiri. Jadi intinnya menambahkan.megedit, atau menghapus fitur-fitur tertentu agar sesuai yang diinginkan. Lalu apa fungsi smartphone yang banyak opreker itu sendiri ?. Fungsinya adalah jika kita menemukan masalah pada smartphone kita ,kita bisa meminta tips atau konsultasi kepada opreker tersbut sehingga kita bisa tau pasti apa masalah yang ada pada smartphone kita , bahkan kita juga bisa sambil belajar . Apabila terjadi masalah kita bisa memperbaiki smartphone kita sendiri dan tanpa perlu ke konter, sehingga bisa menghemat uang juga. Jika kita bisa sendiri mengapa harus repot minta bantuan orang lain?.

Nah demikian tips sebelum membeli smartphone yang jarang orang perhatikan yang sudah Furqonetizen rangkum , Semoga bermanfaat . Dan ingat pilihan ada di tangan anda sendiri. :)

Thursday, April 7, 2016

Istilah-Istilah Dalam Musik

Dalam dunia musik terdapat istilah asing yang tidak kita mengerti bahkan masih asing di telinga kita. Rata-rata istilah asing dalam musik menggunakan bahasa Italia karena memang konvensi musik Eropa mayoritas dari Italia dan bahasa lainya seperti Jerman, Inggris, Perancis, Spanyol dan Latin. Bagi para penggemar musik mungkin dapat menjadi wawasan atau buat yang ingin memggunakan dalam pembelajaran. Berikut Furqonetizen berikan istilah musik. Simak ya:

Istilah-istilah Dalam Musik

A Tempo : Kembali ke tempo awal. Absolute Pitch : Merupakan pendengaran yang dapat mengidentifikasi nada (Perfect Pitch). Acapella : Merupakan musik vokal tanpa diiringi oleh instrument. Accarezzevole : Ekspresif. Accelerando : Merupakan tanda untuk mempercepat tempo. Accent : Memberikan penekanan pada not. Accentato : Dengan aksen; dengan tekanan. Acceso: Dipantik, berapi. Accidentals : Merupakan tanda-tanda untuk menaikan dan menurunkan nada. Accompagnato : Solis ditemani oleh iringan yang mengikuti kecepatan solis tersebut. Accompaniment : Merupakan musik pengiring. Ad Lib (Ad Libitium) : Pemain instrument memainkan instrument mereka secara bebas. Adagietto : Dimainkan dengan agak pelan. Adagio : Dimainkan dengan santai / pelan. Adagissimo : Dimainkan dengan sangat pelan sekali. Affannato / Affannoso : Dimainkan dengan penuh kepedihan. Affettuoso / Affettuosamente / Affectueusement : Dimainkan dengan kasih (penuh emosi). Affrettando : Dimainkan dengan terburu-buru, bergegas maju. Al Fine : Sampai akhir. Alla Breve : Dalam waktu yang terpotong, dua ketukan per birama atau ekuivalennya. Alla Marcia : Dengan gaya baris-berbaris. Allargando : Diperlebar, setiap kali semakin lambat. Allegretto : Dimainkan dengan sedikit hidup & agak cepat. Allegretto Vivace : Dimainkan dengan Tempo yang agak cepat. Allegrissimo : Dimainkan dengan sangat cepat, namun lebih lambat dari presto. Allegro : Dimainkan dengan riang, tetapi sering dipraktekan sebagai cepat & hidup. Altissimo : Sangat tinggi. Alto : Merupakan suara rendah wanita. Alzate Sordini : Angkat atau singkirkan peredam suara. Amoroso : Dengan cinta. Anacrusis : Not yang mendahului birama pertama. Analog : Merupakan alat elektronik yang tidak digital. Andante : Kecepatan orang berjalan / tempo menengah. Andantino : Sedikit lebih cepat dari Andante. Animato : Hidup. Apaisé : Tenang. Appassionato : Dengan penuh semangat. Arioso : Penuh dengan melodi. Arpeggiato : Dimainkan dari nada terendah hingga nada tertinggi. Begitu juga sebaliknya. Arpegio : Merupakan uraian nada-nada dari chord yang berurutan naik dan turun. Atonality : Membalikan kunci atau tonal center. Attacca : Pada akhir bagian, langsung mulai kebagian berikutnya, tanpa jeda atau berhenti. Augmented : Merupakan interval yang di perlebar. Ausdruck : Ekspresi. Ausdrucksvoll : Dengan penuh eskpresi. Avant-garde : Merupakan cara bermusik yang tidak konvensional. Bacbeat : Merupakan latar belakang irama/ ritme yang stabil. Ballad : Merupakan lagu yang berirama lambat seakan – akan bercerita. Bar : Merupakan pengelompokan ketukan - ketukan dalam hitungan genap atau ganjil. Bar Line : Merupakan garis vertical pemisah yang membatasi antar bar. Baritone : Merupakan pertengahan suara antara tenor dan bass pada vokal pria / alat musik. Bass : Merupakan suara terendah dari vokal pria atau nada terendah pada musik. Beat : Ketukan teratur sebagai pedoman meter, ritme, dan tempo. Bending Note : Merupakan nada yang meliuk (Ciri khas dari musik blues). Birama : Merupakan ketukan yang berulang – ulang. Brass Section : Merupakan kelompok pemain Brass, bagian dari band. Bridge : Merupakan bagian transisi antara dua tema musik. Brightly : Merupakan tanda Dimainkan dengan gembira. Broken Chord : Merupakan Arpegio chord yang dimainkan secara tidak beraturan. Cadence : Pergerakan melodi / harmoni yang menjadi konklusi sementara atau akhir. Cadenza : Pemeragaan kemahiran teknik improvisasi oleh solis pada bagian akhir musik. Changes : Merupakan pergerakan chord. Chord : Harmonisasi tiga nada atau lebih. Chord Embellishment : Memperindah dengan menambah ornamentasi nada pada chord. Chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terdapat di dalam konstruksi chord. Chromatic : Merupakan susunan / penggunaan melodic atau harmonik dari 12 nada. Clef : Merupakan simbol yang menyatakan wilayah nada-nada pada stave. Coda : Merupakan bagian penutup dari musik. Common Time : Merupakan empat ketukan dalam satu bar. Consanance : Merupakan gabungan beberapa nada yang terdengar harmonis. Counterpoint : Merupakan alur dua rangkaian melodi atau lebih secara bersamaan. Crescendo : Suara menjadi keras secara bertahap. Da Capo ( DC ) : Merupakan tanda yang menunjukan untuk memulai dari awal. Decrescendo : Suara menjadi lembut secara bertahap. Diatonic : Merupakan nada yang terdiri dari tujuh tangga nada. Diction : Merupakan cara mengucapkan kata pada penyanyi. Diminished : Interval diperpendek. Dissonance : Merupakan bunyi yang membuat rasa galau pada pendengaran. Dominant : Merupakan nada ke lima pada nada minor / major. Double-stop : Dua nada di bunyikan serempak pada instrument string. Downbeat : Merupakan ketukan pertama pada bar. Dragging : Tempo yang menjadi lambat dari tempo yang seharusnya secara tanpa disengaja. Duet / Duo : Merupakan komposisi yang menampilkan dua pemain. Duplet : Merupakan tiga ketuk dibagi dua dengan nilai tempo yang sama. Dynamic : Berkenaan dengan volume dan kelembutan. Encore (More) : Merupakan istilah meminta pemain untuk menambah lagi pergelarannya. Enharmonics : Merupakan satu nada dengan nama yang berbeda. Ensemble : Kelompok pemain. Falsetto : Merupakan suara tinggi vokal yang tidak umum. Fermata : Menahan nada / chord / rest. Figured Bass : Merupakan pola / bagian dari bass. Finale : Merupakan tema penutup. Fine (Ending) : Merupakan akhir dari komposisi. Fingerboard : Tangkai ber-senar untuk jari pada instrument ber-string. Flat : Turun ½ nada. Forte : Dimainkan secara keras. Fortissimo : Dimainkan secara sangat keras. Glissando (Gliss) : Memainkan nada pada piano dengan kecepatan tinggi. Gracioco : Berekspresi dengan indah. Grance Note : Merupakan ornament nada yang singkat dan tidak perlu hitungan khusus. Groove : Merupakan penjiwaan dari tempo “laidback” yang konstan dan stabil. Half-step : Merupakan jarak interval setengah nada. Harmony : Tentang perpaduan bunyi yang selaras. Head : Melodi lagu. Horn Section (Brass Section) : Merupakan kelompok pemain alat tiup pada band. Interval : Merupakan jarak antara dua nada. Inversion : Merupakan nada pada chord yang dipindahkan ke oktaf atas atau bawah. Jam Session : Bermain musik dalam kelompok secara informal/ tidak resmi. Key Signature : Merupakan tanda accidentals dipermulaan stave, untuk menentukan kunci. Laidback : Bermain sedikit diperlambat. Largo : Dengan sangat lambat sekali. Leading Tone : Merupakan nada ketujuh pada nada diatonic. Ledger Line : Merupakan garis tambahan pada partitur, bisa diatas atau dibawah stave. Legato (Slur) : Nada-nada yang dimainkan bersambung dengan tanda garis lengkung. Lento : Dimainkan dengan pelan dan berhubungan. Licks : Phrasing singkat atau klise phrasing yang dapat diidentifikasikan. Maestoso : Berekspresi dengan khidmat. Markato : Berekspresi dengan tekanan Measure : Merupakan hitungan pada sekelompok ketukan. Mediant : Merupakan nada ke tiga pada nada major atau minor. Melody : Merupakan rangkaian nada – nada yang tinggi rendahnya teratur. Metronome : Merupakan alat yang membunyikan jumlah ketukan per-menit. Mezza De Voice : Suara menjadi keras lalu menjadi lembut kembali. Mezzo Forte : Dimainkan secara agak keras. Microtone : Merupakan jarak lebih kecil dari setengah nada (Half Step). Moderato : Dimainkan dengan kecepatan sedang. Modulation : Merupakan perubahan kunci. Motif : Merupakan melodi singkat yang sangat khas. Natural : Kembali ke asal / semula. Non-chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terletak di luar nada diatonic. Note : Merupakan simbol tertulis untuk nada. Octave : Merupakan interval ke delapan dari nada diatonic.

Sorce: trikterkini.blogspot.com